Sabtu, 24 Juli 2010

Kebahagiaan dan Penyesuaian Diri

Apa yang terjadi  kita berpikir, bersikap, berkata, dan bertindak tidak sesuai dengan diri kita sendiri apalagi terhadap orang lain atau lingkungan. Terhadap diri, tentu kita akan merasa enjoy karena ada sesuatu yang  tidak dapat kita terima. Demikian pula jika kita berada di luar penerimaan pihak lain, tidak conform. Kita seperti orang asing, baik dari pandangan mata mereka, respon dari mereka, apalagi tanggapan berupa ucapan dan perilaku mereka terhadap kita. Kita gagal menyesuaikan diri!

Mungkin menjadikan kita tidak enak makan, tidak enak tidur, bahkan perasaan kurang dalam diri kita. Tentu berbeda bila ucapan kita di respon positif oleh teman atau lingkungan, bisa berupa anggukan, senyum, atau mereka mngikuti pendapat kita atau malah meniru perilaku kita.

Bagaimana kita mencapai happy melalui penyesuaian diri!

Seorang ahli bernama Piaget menguraikan tentang kecenderungan manusia untuk berorganisasi dengan diri maupun terhadap orang lain danmasyarakat. Kebahagiaan tercapai jika individu mampu membuat dirinya berada pada situasi yang “Equilibrium” atau keseimbangan. Keseimbangan apa?

Kita harus berusaha menyesuaikan apa yang kita lakukan selaras dengan potensi atau keadaan diri. Kita kadang perlu mengubah diri kita untuk dapat mengikuti dengan apa yang sebenarnya ada dalam diri kita (potensi) yang mungkin baru kita ketahui, misalnya melalui hasil tes.  DI sisi lain kita harus memaksa diri belajar dan berbuat agar kita berterima dengan lingkungan atau teman kita.

Bila kita berada pada lingkungan yang sedang berduka, maka kita harus berperilaku empati atau ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Misalnya: kita berpakaian duka, kita berpakaian pesta, mengucapkan ikut berduka, atau kita mengucapkan selamat atau ikut berbahagia. Apa yang kita lakukan mungkin sebenarnya sedang bertolak belakang dengan keadaan diri kita. Ketika menghadiri pesta perkawinan kita harus ikut gembira, padahal beberapa menit lalu kita putus hubungan dengan pacar! Sebaliknya kita harus ikut bersedi di tempat orang yang sedang berduka, sementara kita sebenarnya sedang gembira karena kita baru saja diterima di perguruan tinggi favorite melalui SNMPTN.

Kita pun sebenarnya bisa mengubah lingkungan atau orang lain sesuai dengan keinginan kita. Misalnya kita merubah penataan kamar kost kita, mengajak teman agar menyesuaikan jadwal kita. Namun tentu dalam menata lingkungan dan mengajak teman menyesuaikan jadwal melalui tindakan-tindakan yang tidak menyakitkan.

Kita menyesuaikan ke perilaku orang lain atau situasi dan sebaliknya mengondisikan atau mengubah teman lain merupakan dua perilaku yang bertolak belakang. Bila perilaku tersebut mampu kita lakukan secara seimbang, maka itulah yang dimaksud pencapaian “Equilibrium”, dan inilah kebahagiaan!

Bagaimana Tahapnya!

Untuk mampu berperilaku sesuai orang lain atau lingkuan atau sebaliknya mengubah lingkungan atau orang lain sesuai kehendak kita memerlukan trik atau langkah-langkah tertentu, antara lain:

1.       Mengenali diri dan  orang lain. Untuk berperilaku, kita harus mengetahui potensi kita, mengenali diri, mengenali orang lainh dan lingkungan secara baik.

2.       Memahami. Pemahaman terhadap diri dan orang lain ini merupakan langkah kita untuk menganalaisis apakah kiita yang berubah atau kita yang harus merubah

3.       Menerima; Setelah kita memahami diri dan orang lain atau lingkungan, maka kita segera membuat keputusan keuntungan dan kelebihan billa kita mengubah diri atau mengubah lingkungan

4.       Bertindak. Setelah mengenali, memahami, kemudian kita menerima berbagai kelebihan dan kekurangan diri, juga kelebihan dan kekurangan individu lain atau lingkungan, maka kita menentukan perilaku apa yang akan kita lakukan!

 

Berdasar tahap-tahap tersebut, maka pemilihan tingkah laku telah melalui upaya analisis, penyimpulan dan penilaian yang dilanjutkan pengmabilan keputusan perilaku apa yang akan kita ambil!

 

Kita bisa menggunakan berbagai langkah ini dalam berbagai peristiwa kehidupan!

Semoga sukses!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar