Sabtu, 30 Januari 2010

Menyebar

Teman semua!

Meskipun saya komunitas baru di dunia blog, namun saya mencoba senatiasa mengajak diri saya untuk konsisten belajar untuk maju dan maju untuk belajar, meskipun saya sudah tidak muda lagi!

Mengapa?

Sebaik-baik insan adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain, tentunya dalam konteks kebaikan dalam kebenaran, bukan sekedar baik untuk satu atau beberapa orang, tetapi kebaikan untuk semua orang (good for all).

Ingat!
Istilah "Educational for all"! Ya, kita hendaknya mendorong semua untuk belajar dan belajar untuk semua. Ah kok dibolak-balik! Ngga juga! Karena itu fenomena alam, yang bila kita konsisten akan menciptakan momentum kemajuan untuk diri dan semua! Manusia secara harfiah berupaya maju ke depan, hanya tingkat keberanian, kemauan, dan peluang yang berbeda. Tapi semua itu bisa di upayakan!

Catatan kecil ini mendorong diri saya membuat blog, menulis artikel, meneliti, menulis buku, dan sebagainya. Pada akhirnya, apa yang saya lakukan pada titik awal untuk pembelajaran diri sendiri, selanjutnya untuk anak dan istriku mau belajar, mahasiswa calon guru yang sebenarnya saya cintai (meskipun banyak yang tidak suka pada saya) untuk progresif mengimprov diri secepat mungkin (mahasiswa calon guru adalah pemimpin dari calon pemimpin), guru-guru SD, dan semuanya untuk senantiasa belajar. Belajar tak kenal usia, waktu, tempat. Kapanpun, di manapun, dengan cara apapun manusia bisa belajar.

Anak dan istriku!

Bergeraklah maju dalam belajar apa saja, jangan pikirkan itu bermanfaat atau tidak, karena manfaat akan kita peroleh jika momentum itu terjadi. Sayang, kita tidak tahu kapan momentum itu akan datang! Tetapi yakinlah, apa yang kita lakukan dan konsisten lakukan akan melahirkan momentum!

Teman mahasiswa dan Guru-guru!

Suatu kali atau barangkali seringkali! Anda merasa marah bahkan benci pada apa yang saya lakukan kepada Anda. Apalagi secara persepsional, itu saya saya sadari akan terjadi. Karena apa! Teman-teman baru melihat, merasakan, bahkan sampai melakukan baru berdasar persepsi dan cara pandang menurut sisi kepentingan Anda, bahkan menggunakan parameter Anda! Yuk! kita coba belajar mengapa kita belajar! Mengerti mengapa kita mengajar siswa kita!

Pesan saya!
Cobalah memahami apa sebenarnya makna terdalam dari fenomena yang terjadi manakala kita bertemu dalam perkuliahan, seminar, bincang-bincang pendidikan, atau di segala kesempatan. Lagi! Coba teman pikirkan lebih dalam, bagaimana masa depan anak-anak didik kita? Apakah cukup kita beri nilai bagus, kemudian mereka menjadi seseorang!!! Tentu tidak bukan!

Jadi!

Reversible thinking sangat diperlukan dalam memahami apa yang dilakukan orang lain, maka kita akan memahami mengapa orang lain berbuat seperti itu! Mengapa Soekarno tidak memerintah untuk melawan, karena beliau tidak ingin terjadi pertumpahan darah! Mengapa Gandhi bersedia menjalankan hidup demikian, karena beliau ingin memperoleh kebebasan hakiki! Setiap perilaku tentu memiliki latar, mengapa seseorang berperilaku!

Guru/dosen memiliki visi!
Bagaimana kita mampu memberikan sumbangan memperbaiki dan meningkatkan kualitas siswa dan mahasiswanya, meskipun apa yang dilakukan tidak populer, beresiko tidak disukai ataupun justru dibenci. Bila, guru/dosen goyah terhadap misinya dan mementingkan popularitas, disukai, dihormati, dianggap baik, maka sebenarnya dosen/guru telah menyerahkan visi dan mungkin dirinya dikendalikan oleh tingkat kebutuhan yang rendah dan rentan akan idealisme seorang profesional.

Ini bukan pembelaan!

Hidup adalah pilihan! Andai kita bisa menghargai pilihan kita, teman kita, dan kebanyakan, selanjutnya kita tidak memaksakan untuk sesuai dengan pilihan kita tentu akan indah. Sayang itu belum tercapai dan itulah kehidupan yang penuh variasi, kalau sama tentu justru bukan kehidupan! Lebih penting adalah mencoba saja memahami apa yang dilakukan orang lain dengan mencoba berada pada posisi orang tersebut, mungkin kita akan menjadi insan pemaklum, syukur pemaaf.

Belajar dan bekerja maju ke depan memerlukan berbagai usaha dan perjuangan bukan!

Nah, teman-teman mahasiswa!
Mari belajar untuk maju dan maju untuk belajar! Tidak memilih menjadi pengikut dibelakang yang berteriak dan bergosipria karena kita tidak mau atau hanya karena tidak sesuai selera.

Meskipun tidak mudah, memaksa diri itu penting, menstimulasi diri itu perlu, menghibur dan bangga terhadap diri itu harus (tapi terkendali), dan maju itu wajib!!!

Amin, selamat bergabung di blog ini, semoga membantu Anda belajar! Dan banyak artikel bisa Anda baca di Kompas.com, sesi Kompasiana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar